Selasa, 31 Mei 2016

Kenapa Mau Jadi Guru?






Jeng jeng jeng setelah udah lama ga nulis, kali ini aku mau nulis bertema pendidikan nih. Semoga tidak masuk kategori telat yaa hehe. Selamat membaca.

Siapa yang tak kenal Ki Hajar Dewantara? Ya, beliau adalah Bapak Pendidikan Indonesia. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Sampai saat ini beliau sangat dikenang dengan tiga semboyan pendidikannya.

106 tahun tahun kemudian.

Bertempat di kota hujan, seorang anak perempuan lahir. Ya, anak itu adalah aku.
Berawal dari tanggal lahirku yang sama dengan Bapak Pendidikan negeri ini membuatku semakin ingin menekuni bidang ini. Tentu ini bukanlah suatu paksaan, meskipun banyak yang bertanya alasanku ingin menjadi guru. Hasrat untuk membagikan ilmu kepada orang lain begitu besar dalam diriku. 


Menurut kesaksian mamaku, sejak TK aku sudah tertarik  dengan pekerjaan mengajar ini.  Setiap orang bertanya mengenai cita-citaku, jawabanku pasti guru. Mungkin guru di TK yang pertama kali menginspirasiku sehingga aku ingin menjadi menjadi sepertinya.

Perjalanku untuk mencapai cita-citaku ini tidaklah mudah. Sempat aku merasakan turunnya hasrat  untuk menjadi guru dan beralih saja ke pilihan yang lain. Hal ini terjadi ketika aku memilih jurusan saat SNMPTN. Beraninya saat itu aku memilih jurusan teknologi pangan di pilihan pertama. Mungkin memang  bukan rezeki, dengan izin-Nya aku tidak diterima melalui jalur SNMPTN.
Sedih, tentu. Seketika aku berfikir apa yang salah dengan ini. Nafsu yang kuturuti ternyata tidaklah Allah ridhoi. Akhirnya dengan semangat membara aku mencoba jalur SBMPTN dengan pilihan pendidikan kimia UNJ sebagai pilihan pertamaku.


 
“Kalau perempuan mah mending jadi guru. Biar bisa ngurus keluarga.”
“Enak jadi guru mah siswa libur guru juga libur”
“Pekerjaan guru bisa memiliki banyak quality time dengan keluarga”


Setelah membaca kutipan itu, kamu semakin mau jadi guru ga? hehe
Kalau belum, nih aku punya beberapa alasan agar bertahan di bidang ini.

1. Bisa bikin awet muda


Apakah mengajar berkorelasi dengan awet muda? Menurutku ya. Karena seringnya kita bertemu dengan orang berusia lebih muda dan seringnya kita melakukan senam muka dengan tersenyum akan membuat jiwa kita minimal merasa muda kembali. Dan ini diakui oleh guru-guruku hehe

2. Semakin bertambah ilmunya

Ada pepatah yang mengatakan belajar yang baik adalah dengan mengajar. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena ketika kita membagikan ilmu tentang kita dalam posisi yang lebih dulu mengerti atau paham akan materi kemudian ketika kita membagikannya kepada orang lain, akan membuat memori kita semakin mengingat apa-apa yang terkait dengan materi tersebut. Otak kita jika semakin sering kita asah tentu akan semakin baik bukan?

3. Menjadi amal jariyah


Ini merupakan poin penting yang memperkuat keinginanku menjadi guru. Seperti yang kita tahu bahwa ilmu yang bermanfaat adalah salah satu bekal kita. Jika seorang guru mengajarkan hal-hal yang baik kepada siswa kemudian mereka memanfaatkannya lalu mereka mengajarkannya kembali kepada orang lain. Sungguh amalan itu akan terus mengalir kepada guru tersebut.



Ya, ternyata inilah jalanku.  Pilihanku menghabiskan 4 tahun menimba ilmu di bidang pendidikan ini ternyata Allah ridhoi. Tentu hal ini tak akan  kusia-siakan. 

Semester depan akan menjadi ajang penguatan mentalku untuk bertemu dan mengajar anak SMA yang notabene badannya lebih besar dari aku (sok imut banget ya hehe). Tapi aku akan berusaha untuk menjadi guru yang baik bagi mereka dan bisa meninggalkan kesan baik di hati mereka.
#SemangatSemester7
#KelasAdalahLabku

5 komentar:

  1. Wew... 👏😀
    Tambah kece nih kalo ditambahkan qoutes di akhir atau ada selipan ayat Qur'an di tulisannya
    ☝my suggestion hihi

    BalasHapus
  2. Menuju lab sesungguhnya sebentar lagi. Semangat Cagur :)

    Boleh nih main" ke tamidu.wordpress.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangaaat :))

      oke aku akan main main kesana hehe

      Hapus
  3. Menuju lab sesungguhnya sebentar lagi. Semangat Cagur :)

    Boleh nih main" ke tamidu.wordpress.com

    BalasHapus